About Me

Dapatkan berbagai Informasi menarik Disini dari berbagai sumber terpecaya

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Wednesday, October 14, 2009

Saatnya Meledak !


Hari Ini Pukul 15.30 WIB

BALIKPAPAN - Sriwijaya FC (SFC) optimistis akan “meledakkan” Persiba Balikpapan di Stadion Persiba pada laga ke-2 Djarum Indonesia Super League (DISL) II, pukul 15.30 WIB. Satu poin away saat imbang 1-1 (0-0) dengan PSM Makassar, Minggu (11/11), tidak cukup memuaskan hati Rahmad Darmawan, Coach Sriwijaya FC. Sebab, sejak menukangi Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya) pada Senin, 1 Oktober 2006 lalu, Sriwijaya selalu bisa meraup minimal 3 poin di dua laga perdana.“Kami akan tampil menyerang. Bisa mengalahkan Persiba adalah cara yang tepat meningkatkan optimisme tim di laga-laga selanjutnya,” ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (13/11).Maklum, pelatih kelahiran Metro (Lampung), 26 Desember 1966 itu tidak punya catatan meraup 1 poin di dua laga perdana. Away musim 2007, Sriwijaya bisa meraup 3 poin. Yaitu kalah 0-1 dari Persik (10/2/07) dan menang 1-0 atas Persema (13/2/07).


Home 2008, justru 4 poin. Yaitu imbang 2-2 dengan Persipura (12/7/08) dan menang 3-1 atas Persiwa (18/7/08). Namun, Rahmad menilai Selicin Minyak (julukan Persiba) bakal sulit untuk dikalahkan.
“Mereka (Persiba, red) pintar merekrut pemain. Regulasi 3 plus 2, mereka maksimalkan dengan mengambil pemain yang pas. Itu yang kami waspadai,” sambung pelatih yang telah mempersembahkan 3 trofi kampiun untuk Sriwijaya.
Praktis, Rahmad me-warning anak-anak asuhnya untuk waspada. Terutama dengan dua second striker, Robertino Pugliara (Argentina) dan Hamid Reza Zakaria (Iran).
Saat membungkam Persib Bandung 2-0, Minggu (11/11), Pugliara menyumbang satu gol. Sementara, Hamid Reza menjadi inspirasi gol kedua yang dicetak striker muda, Johan Yoga.
“Julio Lopez juga menjadi ancaman utama. Semua tahu bagaimana skill dan speed-nya. Saya harap, pertahanan kami bisa bekerja maksimal,” lanjut pelatih berlatar militer.
Maklum, Lopez termasuk striker berbahaya. Pria kelahiran Chili, 4 November 1978 masih sangat produktif di usianya yang ke-31. Musim lalu, dia mencetak 11 gol, sekaligus masuk jajaran top fifteen.
Sementara, minus Ferry Rotinsulu (menikah), Precious Emuejeraye (masih di Woodland Wellington), Obiora Richard (masih di Nigeria), Charis Yulianto (cedera), Ambrizal (pemulihan pasca DBD), dan Alexandar Duric (masih nego), bakal jadi problem utama.
Namun, Rahmad punya strategi variatif. Dia punya banyak tumpuan pemain. Termasuk pemain muda sekelas Amirul Mukminin sekalipun. Tapi, kali ini Zah Rahan bakal diberi tugas lebih berat.
Jika duet Keith Kayamba Gumbs dan Rahmat “Poci” Rivai tak berkutik, maka pria kelahiran Monrovia (Liberia), 7 Maret 1985 akan menjadi tukang gedor. Apalagi Zah punya history gemilang atas Persiba.
Putaran I DISL I (18/8/08), dia mencetak 2 gol away dikandang Persiba. Sriwijaya sendiri saat itu menang 2-1. “Persiba musim lalu dengan sekarang berbeda. Mereka kini jauh lebih kuat. Mereka bisa menang 2-0 atas Persib. Tapi, kami selalu punya harapan (menang),” timpal Zah Rahan.
Sementara, penasihat teknis Persiba Daniel Roekito tidak meremehkan Sriwijaya. Menurut pelatih kelahiran Rembang (Jateng) 19 Mei 1952, Sriwijaya tetap lebih solid.
“Sriwijaya punya banyak bintang. Jika ingin memang, jangan sekalipun memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan permainan,” tukas Daniel.
Persiba sendiri timpang disayap. Sebab, winger andalan Edy Gunawan harus absen karena cedera pascalawan Persib (11/11). Menurut Daniel, posisinya akan digantikan M Sobran atau Alief Maulana.
“Edy banyak membantu menyuplai bola ke lini depan. Tanpa dia, kami benar-benar akan kerepotan. Saya harap, Sobran atau Alief bisa diberi tanggung jawab,” pungkasnya. (mg2/is/jpnn)


Head to head

25-04-2009 : Sriwijaya v Persiba : 1-1 (Putaran 2 DISL I)
18-08-2008 : Persiba v Sriwijaya : 1-2 (Putaran 1 DISL I)

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesan Anda