
“Kami tidak meremehkan Persijap. Segala sesuatu bisa saja terjadi. Tapi, kami jelas tidak ingin mengecewakan suporter. Kami tetap berhasrat menang, tanpa memedulikan kemenangan 2-0 di Jepara,” jelas Coach Rahmad Darmawan, kemarin (22/6).
Tapi, Sriwijaya FC diprediksi unggul. Sebab, dua laga sisa CDSSI IV semua digelar di Jakabaring yang notabene kandang Sriwijaya FC sendiri. Rekor Jakabaring sendiri mentereng.
Dua musim terakhir (2007 dan 2008/09) dikenal paling angker. Satu-satunya kecolongan saat dikalahkan Persija Jakarta 1-2 pada Djarum Indonesia Super League (DISL), 10 Agustus 2008 lalu.
Selebihnya steril dari kekalahan. Bahkan, tak ada satu pun tim medioker sekelas Persijap yang bisa dapat sebiji poin di Jakabaring. Apalagi 45 ribu lebih suporter siap meluber di Jakabaring pada dua pertandingan terakhir.
“Kami harap suporter terus mendukung kami di Jakabaring. Keberadaan mereka di Jakabaring sangat penting. Ada spirit lebih jika suporter terus meneriakkan yel-yel mendukung kami,” timpal Manajer Sriwijaya FC, MC Baryadi.
Minus Cristian Worabay dan Tsimi Jacques yang kena akumulasi kartu, sama sekali tidak mengurangi power Sriwijaya FC. Justru, para supersub seperti Slamet Riyadi dan Syafruddin siap tampil 100 persen lawan Laskar Kalinyamat (julukan Persijap). “Tak ada istilah kami main santai. Untuk lebihn aman, kami harus menang lawan Persijap,” pungkas Slamet Riyadi.
Sementara itu, Persijap bakal bermain normal. Namun, Coach Junaidi belum bisa memastikan akan turun full power. Sebab, tim asal Kota Ukir lebih konsenterasi pada perebutan juara ke-3, Minggu (28/6) nanti.
“Kami harus realistis. Memang 3-0 di Jakabaring sangat sulit. Mungkin, kami lebih baik menghemat tenaga di final perebutan juara ke-3,” tukas Junaidi.
Namun, pelatih 44 tahun tetap ambisius. Selagi ada kesempatan, mereka akan berjuang maksimal. Meski di atas kertas sangat mustahil bisa menang (walau selisih satu gol) dari Sriwijaya.
Terbukti, pelatih asal Sragen akan mengusung patron 3-5-2. Tapi, dia belum memastikan siapa yang akan berduet sebagai ujung tombak. “Bisa saja saya akan duetkan Ilham (Hasan) dengan Nurhadi atau Fablo (Frances),” pungkas Junaidi. (mg2/mg43)
sumber : sumeks
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda