Di babak pertama permainan berlangsung dengan tempo cepat. Awalnya PSM mendominasi serangan. Namun, lepas menit ke-20 Pelita Jaya justru lebih banyak menciptakan peluang berbahaya. Hingga wasit M Suaeb meniup peluit tanda turun minum, kedudukan 0-0 tak berubah.
Di menit ke 52, Julio Lopez menjebol gawang I Made Kadek Wardana. Gol itu berawal dari tendangan bebas Claudio Pronetto yang mengarah ke sisi kanan pertahanan Pelita Jaya. Julio Lopez yang dikawal ketat Supardi berhasil melepas tembakan dari sudut sempit dan bola tak terjangkau oleh Wardana. Kedudukan berubah 1-0 untuk keunggulan PSM.
Di menit ke 57, Pelita Jaya mengejutkan penonton dengan gol yang dicetak Cristian Lopez. Gol itu berawal dari umpan silang Erol Iba dari sayap kiri. Samsidar berusaha menangkap bola itu, namun terlepas.
Cristian yang berada di depan Samsidar langsung menendang bola yang terlepas, dan gol. Tapi wasit M Suaeb menganulir gol itu. Para pemain Pelita sempat memprotes keputusan Suaeb, namun wasit asal Surabaya itu tetap menganulir gol Cristian Lopez.
Di menit ke-83, wasit Suaeb menghentikan pertandingan, setelah dua petir besar menyambar ke bagian dalam stadion yang membuat para pemain tiarap. Dua penonton yang berpegangan pagar besi stadion terpental. Salah seorang di antaranya pingsan dan harus dirawat paramedis.
Dalam keterangan pers seusai pertandingan, Pelatih Pelita Jaya, Fandi Ahmad, memprotes keras keputusan wasit menganulir gol Cristian Lopez. "Bola itu sudah terlepas dari tangan kiper, lalu ditendang Cristian. Cristian tidak bisa dianggap mengganggu kiper, jadi gol itu sah. Saya akan mengajukan protes resmi atas keputusan wasit menganulir gol itu," kata Fandi. (row)
sumber : kompas
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda