About Me

Dapatkan berbagai Informasi menarik Disini dari berbagai sumber terpecaya

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Wednesday, April 15, 2009

"Bom Waktu" Budi Meledak

ImageSRIWIJAYA FChampir pasti kehilangan Budi Sudarsono pada tiga laga ke depan Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) IV. PSSI menjatuhkan skorsing pada striker kelahiran Kediri, Jatim, 19 September 1979.Sebab, dia melakukan pelanggaran keras pada pemain Persib Salim Alaydrus, pada leg ke-2 CDSSI IV di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Minggu (12/4) lalu. Bahkan, si Piton (julukan Budi Sudarsono) nyaris terlibat baku pukul dengan Salim."Dia (Budi Sudarsono, red) tidak sportif. Artinya, otomatis hukuman yang dulu pernah dijatuhkan komdis, efektif berlaku," ungkap Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, kemarin (14/4).Sebelumnya, Budi memang menyisahkan "bom waktu". Tepatnya saat dia masih berbaju Persik. Oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, dia dilarang tampil 3 kali berturut plus denda Rp50 juta. Sebab, Budi terbukti melakukan pemukulan terhadap pemain PSMS Medan, Erwin Hasibuan pada lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL) di Stadion Brawijaya, Kediri, 27 Oktober 2008 lalu.
  


Namun, Komisi Banding (Komding) PSSI bertindak lain. Budi tidak perlu menjalani skorsing tiga laga. Tapi, hanya membayar denda Rp50 juta. Namun, dia dikenai hukuman percobaan selama satu tahun.
    Artinya, jika dalam setahun dia mengulang hal serupa, maka skorsing tiga laga otomatis berlaku. Faktanya, Budi dinilai melakukan pelanggaran Kode Disiplin. " Kami tidak perlu menerbitkan lagi surat hukuman kepada Budi. Untuk saat ini, tinggal surat larangan bermain saja yang perlu diterbitkan oleh BLI," pungkasnya.
    Sriwijaya FC tidak mempermasalahkan dengan hukuman tersebut. Menurut coach Rahmad Darmawan itu sudah risiko. Tak ada tanda kekhawatiran diraut pria 42 tahun.
    "Kami punya banyak striker. Lagi pula, di babak 8 besar copa, lima pemain asing bisa tampil. Minus Budi (Sudarsono), bukan kelemahan kami," tukas Rahmad.
    Budi sendiri mengaku belum menerima surat skorsing. Dia juga menyesalkan pernyataan Nugraha Besoes yang dinilainya hanya bisa memojokkan pemain, namun tidak bisa membantu apa-apa. "Kalau memang Sekjen (Sekjen PSSI) mau menghukum saya tiga pertandingan, yah terserah dia (Nugraha) saja," pungkas Budi.(mg2)


sumber : sumeks

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesan Anda