About Me

Dapatkan berbagai Informasi menarik Disini dari berbagai sumber terpecaya

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Thursday, March 5, 2009

Jaga Konsistensi

Persijap v Sriwijaya

JEPARA - Djarum Indonesia Super League (DISL) musim 2008/2009 sungguh berat bagi Sriwijaya FC. Sebab, tim berjuluk Laskar Wong Kito masih kesulitan “menggoyang” Persipura Jayapura yang kian eksis di capolista.Bahkan, posisi runner up yang disandang skuadra Rahmad Darmawan bisa saja digeser Persija Jakarta. Apalagi, tim berjuluk Macan Kemayoran ini hanya terpaut satu poin. SFC mengemas 43 poin dari 22 caps (laga), sementara Persija 42 poin dari 20 caps.Namun, kompetisi masih panjang. Ada 12 laga yang harus diselesaikan tim double winners. Berbagai kejutan bisa saja terjadi. Nah, 12 laga tersisa inilah yang akan dimaksimalkan SFC.Contohnya, meladeni jamuan Persijap Jepara di pekan ke-23 putaran II DISL. Duel ini sendiri akan digelar petang nanti pukul 15.30 WIB di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK). “Kami bertekad menang. Konsistensi kami di papan atas harus kami jaga. Apalagi persaingan makin ketat,” terang Rahmad Darmawan, kemarin (4/3).Jelas tidak mudah menaklukan Laskar Kalinyamat, julukan Persijap. Sebab, statistika home skuadra Djunaedi sangat mentereng. Dari 12 laga terakhir (di semua ajang), Persijap meraup 11 kemenangan. Mereka hanya sekali kecolongan. Yaitu kalah 1-2 dari Arema Malang pada 19 Juli 2008 lalu.
“Itu bukti keunggulan Persijap. Jangankan di kandang sendiri, kandang lawan saja bisa dapat poin,” sambung pelatih asal Metro, Lampung ini.
Namun, pelatih 42 tahun berharap anak-anak asuhnya bermain efektif dan efisien. Sebab, SFC memang harus menghemat tenaga. Apalagi, Selasa, 10 Maret mendatang (kurang satu pekan), SFC akan melakoni laga superberat. Yaitu menjamu raksasa Korsel, Seoul FC, pada leg ke-1 babak 32 besar Liga Champion Asia (LCA) 2009 di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Sepekan setelahnya (17/3), Ambrizal dkk akan “terbang” ke Jinan, Cina. Mereka akan meladeni juara Chinese Super League (CLS) 2008, Shandong Luneng Taishan.
Bahkan, 18 Maret SFC harus kembali ke Palembang. Sebab, ada dua laga home DISL menanti. Yaitu lawan PSM Makassar (22/3) dan Deltras Sidoarjo (25/3). Parahnya lagi, di lanjutan DISL pada 28 Maret mendatang, SFC harus “terbang” lagi. Mereka akan berjibaku dengan Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung.
“Rotasi harus saya lakukan. Kalau tidak, kami sendiri yang akan kesulitan di laga-laga lain yang lebih penting. Tapi, kami tidak bermaksud untuk mendapat hasil serupa saat kami kalah 1-2 dari Persita,” lanjutnya.
Rahmad tetap menurunkan komposisi terbaik. Trio Budi Sudarsono, Ngon a Djam, dan Keith Kayamba masih jadi pilihan utama. Nah, pertahanan yang mungkin berubah.
Kecil kemungkinan Rahmad menurunkan formasi seperti saat divermak Pendekar Cisadane, julukan Persita, Minggu, 1 Maret lalu. “Kami ingin mencetak gol dan segera mempertahankannya,” pungkasnya.
Toh begitu, power SFC tetap tidak komplet. Kiper utama Ferry Rotinsulu absen karena cedera. Defender Tsimi Jacques Joel Patrick pun menjalani hukuman akumulasi kartu.
Bahkan, defender Charis Yulianto sempat terindikasi cedera. Sesi latihan di Stadion Kamal Junaidi, kapten timnas Merah Putih ditarik keluar karena cedera. “Kondisi saya tidak masalah. Saya ingin sekali tampil lawan Persijap karena saya sendiri tidak tampil lawan Persita,” tukas Charis.
Ada yang cedera, ada pula yang sembuh. Apes dan keberuntungan, memang datang silih berganti. Dewi Fortuna tidak meninggalkan tim berdiri sejak 2004. Sebab, winger lincah Oktavianus pulih seratus persen.
Midfielder Alamsyah Nasution pun on fire. Terakhir, Alamsyah menyumbang satu gol menit ke-83 saat mengalahkan Arema Malang 4-0, pada 8 Februari lalu. “Saya siap diturunkan. Kami memang harus menebus kekalahan terakhir,” tukas Alamsyah.
Bagi Persijap, lawan SFC memberi motivasi lebih. Menurut coach Djunaidi, anak-anak asuhnya akan bermain “habis-habisan”. “Kami hanya tim biasa. Lihat, tidak ada pemain bintang sama sekali. Tapi, ada rasa bangga bisa mengalahkan tim juara,” tukasnya.
Aji Nurfijal dkk tak hanya konsisten di DISL. Di Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) IV, sama bagusnya. Perjalanan mereka mulus di leg ke-1 babak 16 besar. Terakhir, mereka menggelontor Persikabo Bogor 4-0 pada 25 Oktober lalu.
“Kami minus Enjang Rohiman (akumulasi kartu, red). Tapi, saya sudah siapkan formasi berbeda saat kami 2-2 lawan PSMS. Lihat saja di lapangan,” tandasnya. (mg2/zis/jpnn)

Enam laga terakhir
Sriwijaya FC
1/3/09 : Persita v Sriwijaya : 1-2 :DISL
26/2/09 : Sriwijaya v Arema : 3-1 : CDSSI IV
16/2/09 : Sriwijaya v Persik : 2-1 :DISL
8/2/09 : Sriwijaya v Arema : 4-0 :DISL
4/2/09 : Sriwijaya v PSIS : 2-2 :DISL
31/1/09 : Sriwijaya v Pelita Jaya : 1-0 :DISL

Persijap
2/3/09 : Persijap v PSMS : 2-2 :DISL
26/2/09 : Persijap v Persikabo : 4-0
21/2/09: Pelita Jaya v Persijap : 1-1 :DISL
15/2/09 : PSIS v Persijap : 0-0 : DISL
7/2/09 : Deltras v Persijap : 0-1 : DISL
1/2/09 : PSM v Persijap : 0-0 : DISL

Head to head
12 Oktober 2008 : Sriwijaya v Persijap : 2-0 : Putaran I ISL 2008/2009
23 Mei 2006 : Sriwijaya v Persijap : 3-1 : Putaran II Ligina 2006
14 februari 2006 : Persijap v Sriwijaya : 0-0 : Putaran I Ligina 2006



sumber : sumeks

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesan Anda