About Me

Dapatkan berbagai Informasi menarik Disini dari berbagai sumber terpecaya

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Monday, July 6, 2009

Pasrah, Masuk Daftar Pemain Dibuang Musim Depan


Duka Afriyanto Paska Patah Kaki Kanan Saat Membela Sriwijaya FC

Sudah sial ketiban tangga. Itulah pepatah yang sedang dialami kiper Sriwijaya FC, Afriyanto. Setelah cedera patah kaki kanan, pemain kelahiran Padang, 1 Mei 1985 ini, masuk daftar pemain yang dipersilahkan mencari klub lain.
Senyum dan ramah itulah pertama kali terpancar dari rona wajah Afriyanto saat ditemuai wartawan Sumatera Ekpres di Sekretariat Sriwijaya FC komplek Palembang Sequare (1/7). Kedatangan Afriyanto ke sekretariat  SFC untuk mengurus biaya pengobatan rutin dirinya. Meski sedikit menahan sakit kaki kananya yang cedera, mantan pemain Semen Padang ini tetap ramah. “Bisa wawancara sebentar mas” kata wartawan koran ini. Dengan ramah Afriyanto menjawab “Silahkan” sembari meletakan tongkat penyangga tangan  yang dipegangnya ke dinding tembok.
    Paska cedera patah kaki kanan saat Sriwijaya FC melawan FC seoul (10/3) lalu, Afriyanto tidak bisa lagi bertanding untuk Sriwijaya. Jangankan untuk bertanding, mantan pemain PPLP Diklat Padang ini harus berjalan memakai tongkat. Maklum cedera anak dari pasangan Masriyanto dan Rosita dibilang cukup parah. Sehingga mantan pemain PSP Junior ini harus dirawat di RS. RK Charitas Palembang. “Semenjak cedera, saya belum bisa berjalan normal. Jadi bagaimana mau bermain,” imbuhnya.
    Sebelumnya, Afriyanto juga pernah mengalami cedera kaki kiri. Saat dirinya memperkuat Sumatera Barat pada PON XVI di Sumsel tahun 2004 lalu. “Ya, dulu kaki kiri. Sekarang kaki kanan, tapi yang kiri sudah kembali seperti semula,” lanjutnya sambil menunjukan kaki kiri yang tidak terlihat bekas cedera.

    Meski keadaan sudah membaik, Apri panggilan akrap Afriyanto masih menjalani pengobatan rutin di RS RK Charitas. Pemain yang juga mengantarkan Sriwijaya meraih double winner ini tetap berusaha untuk mengembalikan kondisi kakinya seperti semula. “Satu bulan sekali saya kontrol ke Rumah Sakit. Saya ingin segera sembuh agar bisa bermain lagi,” harapnya.
    Apri juga mengucapkan terimakasih kepada pihak manajemen Sriwijaya yang telah memberikan jaminan pengobatan kepada dirinya. “sejauh ini pihak manajemen masih konsisten. Saya berharap pengobatan ini tetap lancar sampai sembuh,” ujarnya.
    Menanggapi tentang pencoretan dirinya untuk musim depan, Afriyanto pasrah. Pengidola Kurnia Sandi ini sudah merasakan dirinya akan di buang musim depan. “Saya sudah siap apabila tidak dipertahankan musim depan. Tim mana yang berminat dengan pemain yang cedera seperti ini mas,” keluhnya.
    Bagi penggemar tim Persija ini, kesedihan yang menyelimuti dirinya saat meninggalkan Sriwijaya adalah berpisah dengan teman-teman pemain Sriwijaya. Menurut pemain yang memakai jersey nomor 1 ini, teman adalah segalanya. Maklum, sejak bergabung bersama Sriwijaya FC tahun 2007, banyak kenangan bersama pemain sriwijaya. Mulai dari kesedihan saat tim kalah, cedera, hingga kemenangan double winner dan mempertahankan Piala Copa.   “Saya sudah lama di Sriwijaya. Sehingga berpisah dengan teman-teman merupakan yang terberat bagi saya,” tuturnya.
    Bagaimana dengan gaji satu tahun MC Baryadi yang di berikan kepada anda? “Pak Baryadi adalah sosok seorang bapak, pengayom, baik dan mempunyai wibawa yang sangat tinggi. Saya sangat berterima kasih kepada pak Baryadi dengan pertolongan selama ini,” tambahnya.
      Kedepan, pemain yang berpostur 174 cm ini berharap cedera yang dideritanya dapat segera sembuh. Setelah sembuh pemain yang mempunyai hobi mendengarkan musik ini  ingin melanjutkan karir sebagai pemain sepak bola. “Sekarang saya masih ingin istirahat di Padang (Sumbar). Rezeki bisa di cari dimana saja,” pungkasnya sembari memegang tongkatnya kembali.(*)



SEMOGA LEKAS SEMBUH AFRYANTO !!

 


sumber : sumeks

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesan Anda