Bahkan, PT Surya Abadi Morindo (SAM) selaku pengelola tiket mencetak tiket hanya 23 ribu lembar saja. Sebanyak 17.900 lembar lainnya dijual untuk umum (di luar tiga kelompok suporter).
Aturan pun lebih diperketat. Tiga kelompok suporter, Sriwijaya Mania Sumsel (Simanis), Sriwijaya Mania Sumsel (SMS), dan Singa Mania, wajib menempati tribun Utara-Selatan. Tidak ada yang menempati tribun Timur. Kecuali membeli dengan harga sesuai tribun Timur.
"Tiket dijual dua hari sebelum LCA berlangsung. Tepatnya, 8 dan 9 Maret. Silakan beli di loket yang tersedia di Gelora Sriwijaya Jakabaring," cetus komisaris PT SAM Baryadi, kemarin (23/2).
Kenaikan harga tiket LCA cukup besar. Lebih dari 90 persen. Untuk tribun Barat VVIP saja, harganya menjadi Rp125 ribu. Harga lama Rp75 ribu. Tak terkecuali untuk kelompok suporter. Semula Rp15 ribu. Di LCA menjadi Rp20 ribu.
"Harga itu kami diskon Rp7.500. Kenaikan ini bukan untuk PT SAM. Tapi, 70 persennya kembali ke PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), yang membiayai Sriwijaya FC," sambung manajer Laskar Wong Kito.
Tapi, kenaikan ini tidak berlaku untuk Indonesia Super League (ISL) dan Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) IV. Level keduanya tentu berbeda. "Prediksi kami, penonton bakal membanjiri Jakabaring saat LCA. Tapi, kami tidak akan mencetak lebih dari 23 ribu lembar. Itu sudah ada regulasi dari AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia)," pungkasnya. (mg2)
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda