Menanjaknya Pangeran Biru (julukan Persib) tak terlepas dari peran Christian Gonzales. Sebab, striker asal Uruguay ini memang menjadi motor utama bangkitnya juara Liga Indonesia edisi I 1994/1995.
Bahkan, pemain kelahiran Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976 sesumbar akan mengembalikan kejayaan Persib Bandung. "Persib adalah tim besar yang memiliki pendukung fanatik. Saya bertekad kembali mengangkat trofi juara bersama tim ini," ungkap Gonzales kepada Radar Bandung (grup koran ini, red), kemarin (23/2).
El Loco-julukannya, tidak asal sesumbar. Dia sudah membuktikan kapasitasnya sebagai bomber haus gol. Hingga pekan ke-21, pemain berpostur 177cm/79kg, eksis sebagai top skor sementara. Total 17 gol yang dilesakkannya (14 di Persik Kediri).
Peluang top skor hingga akhir musim memang ada. Apalagi, El Loco juga menyabet predikat tersebut tiga musim berturut bersama Macan Putih (julukan Persik) Kediri, yaitu edisi 2005, 2006, dan 2007.
"Tapi, saya lebih mengutamakan target tim. Itu jauh lebih penting ketimbang top skor," pungkas pemain yang mengawali karier pro bersama AC Penarol (Uruguay) edisi 1998-1991.
Optimisme juga diusung coach Jaya Hartono. Menurutnya, Persib makin siap menghadapi Sriwijaya FC pada Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) IV, pada Kamis (26/2) mendatang.
Apalagi, mereka meraup dua kemenangan home di laga terakhir. Masing-masing 2-1 atas Persib dam 2-1 pula atas PKT Bontang. "Ini modal kami di babak 16 besar CDSSI. Kami optimistis bisa dapat poin di Jakabaring," tegas Jaya.
Sama seperti SFC, Persib pun bakal menurunkan toga pemain asing. Sebab, regulasi Badan Liga Indonesia pada babak 16 besar CDSSI IV, memang hanya tiga asing. Kemungkinannya Christian Gonzales (striker), Hilton Moreira (striker), dan Lorenzo Cabanas (midfielder).
"Kami tidak mau bertahan. Untuk mencuri poin, kami menang harus menyerang," tegas pelatih kelahiran Medan, Sumut, 20 Oktober 1963. (mg2)
Sumber : sumeks
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda