Pengamat intelijen, Dinno Cressbon, meragukan jenazah yang berada di dalam ruang forensik Rumah Sakit Polri Dr Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, adalah jenazah gembong teroris kelas kakap Noordin M Top. "Analisa saya meragukan bahwa orang tersebut Noordin (M Top)," kata Dinno saat dihubungi wartawan lewat telepon, Jakarta, Minggu (9/8) sore.
Keraguan tersebut, diakui Dinno, bukanlah tanpa alasan karena, menurutnya, ciri lokasi tempat persembunyian orang yang mengaku Noordin M Top tersebut sangat berbeda dengan lokasi tempat persembunyian Noordin M Top sebelumnya.
"Pertama, lokasi persembunyiannya dikelilingi bukit yang sulit kabur, berbeda dengan 9 lokasi sebelumnya yang dekat dengan akses jalan dan laut. Jarang sekali Noordin mencari lokasi seperti di Temanggung," ujarnya.
Lantas bagaimana dengan pengakuan orang tersebut yang mengaku sebagai Noordin M Top saat ditanya aparat kepolisian? Dinno menjawab, "Kesaksian orang itu adalah bernama Noordin itu tidak cukup," katanya.
Tim Polisi Antiteror, Jumat (7/8) malam hingga Sabtu (8/8) pagi, mengepung sebuah rumah yang berada di Dusun Beji, Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang berakhir dengan tewasnya seorang yang diduga merupakan gembong teroris Noordin M Top.
Dalam pengepungan yang disertai aksi baku tembak tersebut, aparat sempat menanyakan perihal identitas orang yang berada di dalam rumah, yang kemudian disambut dengan teriakan Noordin M Top. Hingga saat ini Mabes Polri belum dapat memastikan jenazah tersebut adalah Noordin M Top.
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda