About Me

Dapatkan berbagai Informasi menarik Disini dari berbagai sumber terpecaya

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Wednesday, June 10, 2009

Memberikan Kemudahan dalam Mengakses Video dan Gambar Porno, Bing Terancam Diblokir Depkominfo

bing_0Pernah mencoba Bing, mesin pencari dari Microsoft ? Lantaran terlalu bebasnya memberikan akses konten porno, peredaran Bing terancam di Indonesia. Departemen Komunikasi dan Informatika sudah menegaskan kekecewaannya terhadap mesin pencari terbaru tersebut.


Disampaikan Kabag Humas dan Pusat Informasi Depkominfo Gatot S. Dewa Broto, Depkominfo keberatan dengan kemudahan yang ditawarkan Bing dalam mengakses konten porno. Terlebih jika ‘penyaringnya’ dimatikan, kemudahannya dalam memutarkan video porno sungguh mengalahkan mesin pencari



bing_1

Hal ini tentu saja menjadi paradoks dengan apa yang tengah dilakukan pemerintah. Yaitu yang kini sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan penggunaan internet secara sehat.


“Dengan adanya situs yang justru malah memudahkan dalam mengakses pornografi ini tantangan untuk pemerintah. Namun yang jelas sikap kami keberatan dengan situs tersebut,” tegas Gatot.


Pun demikian, pemerintah tak mau langsung menyeret Bing ke ranah undang-undang. Menurut Gatot, pihaknya ingin mengambil cara yang lebih ‘lembut’. Yakni dengan lebih dulu mengedukasi masyarakat terhadap konten-konten negatif yang bersliweran di internet. “Karena di internet tak hanya ada pornografi” tukasnya.


Sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah negara, terutama negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, telah mengambil langkah pemblokiran terhadap Bing. Namun bukan berarti memblokir akses Bing secara keseluruhan, tapi lebih kepada melakukan penyaringan (filter) terhadap konten berbau mesum di situs tersebut.


Alhasil, ketika ada user memasukkan keyword berbau esek-esek seperti ‘porn’ atau ’sex’, maka tak akan mendapatkan apa yang dicarinya tersebut.


“Kami mau melakukan evaluasi dulu. Mengingat di negara lain sudah ada sikap, bukan berarti kami latah, karena secara regulasi penggunaan ICT ada aturannya,” pungkas Gatot.



Negara Islam Hadang Konten Porno di Bing

Beberapa waktu lalu mesin pencari milik Microsoft, Bing mendapat kritik akibat membuka pintu seluas-luasnya terhadap para pencari konten porno di dunia maya. Ditambah lagi, kemudahannya memutarkan video porno secara otomatis saat ‘penyaringnya’ (safe search) dimatikan, membuat Bing menuai banyak respon negatif.


Beberapa negara pun diprediksi telah melakukan aksi pemblokiran terhadap hasil pencarian konten berbau mesum di dalam mesin pencari anyar itu. Ada yang 100% memblokir jalan masuknya, namun ada juga yang masih setengah-setengah melakukannya.


Beberapa negara yang diprediksi melakukan pemblokiran terhadap kata-kata ‘porn’ dan sex’ adalah negara-negara yang oleh Microsoft disebut sebagai negara ‘Arabian’ alias negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Termasuk di dalam daftar ini adalah Indonesia, Malaysia serta Turki.


Disebutkan oleh FoxNews, pencarian yang memakai kata ‘porn’ atau ’sex’ tidak akan menghasilkan apa-apa, meskipun itu hanya linknya saja jika di negara tersebut dilakukan pemblokiran sepenuhnya. Namun jika pemblokiran hanya setengah-setengah, maka yang tidak bisa diakses hanya videonya, namun untuk foto masih bisa didapatkan.


Meski begitu, tetap saja ada celah untuk masuk. Dengan sedikit mengubah settingan dan ‘mendeklarasikan’ diri sebagai warga Australia, Kanada, atau Amerika, mereka masih bisa mengaksesnya. Di Indonesia sendiri, sampai saat ini, Selasa (9/6/2009) siang, ternyata pencarian dengan kata ‘porn’ dan ’sex’ di Bing masih bisa didapat hasilnya saat filternya dimatikan.


Sumber : detikinet


Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesan Anda