About Me

Dapatkan berbagai Informasi menarik Disini dari berbagai sumber terpecaya

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Thursday, June 18, 2009

Kondom Blackberry Laris Manis


JAKARTA - Maraknya ponsel pintar atau smartphone yang beredar di pasar membuat industri aksesoris ponsel kian bergairah. Salah satu aksesoris smartphone yang digemari saat ini adalah casing silikon (silicone case).

Casing ini terbuat dari bahan karet silikon yang lentur. Tak heran jika banyak anak muda yang memanggil casing ini dengan sebutan "kondom".


Kondom ponsel pintar ini mulai marak ketika Blackberry seri 8300 masuk ke Indonesia dua tahun silam. Konon, para artis ibukota memiliki andil besar dalam mempromosikan kondom ponsel pintar itu. Ceritanya, para artis itu memakai ponsel Blackberry yang lengkap dengan aksesoris kondom tersebut pada saat syuting.

"Akhirnya warga menjadi latah dan mencari aksesoris yang sama di toko-toko akesoris ponsel. Dalam waktu enam bulan, permintaan kondom ponsel pintar ini meledak," ujar Yudi Setia Hartanto, pemilik toko My Gadget Freak di Plaza Semanggi, Jakarta.

Yudi mengatakan, saat ini, hanya Blackberry yang mengeluarkan aksesoris silikon case asli atau original. Namun, karena demam berlanjut, casing silicone pun berkembang untuk ponsel Nokia E71, E63, iPhone serta beberapa jenis ponsel pintar lainnya yang memiliki tipe Qwerty Keyboard.

Meski begitu, Yudi menjelaskan, banyak toko aksesoris handphone yang menjual casing silikon Blackberry palsu atau non original. Bahkan, kondom itu memiliki tulisan Blackberry layaknya casing original. "Kondom-kondom itu datang dari China, baik yang ori maupun non ori," terang Yudi.

Harga kondom Blackberry resmi berkisar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per item. Sementara kondom non ori dibanderol Rp 50.000 hingga Rp 70.000 per item. "Memang sulit membedakan antara yang resmi dan yang tidak resmi. Terkadang konsumen tertipu sehingga harus membayar mahal," keluh Yudi.

Yudi melanjutkan, casing silikon asli memiliki bentuk yang lebih rapi, pas dipakai dan tidak berbau bensin. Selain itu, Blackberry hanya mengeluarkan lima jenis warna untuk semua tipe, kecuali Blackberry Curve yang memiliki casing dengan 13 macam warna. "Casing yang palsu, warnanya lebih ngejreng," lanjut Yudi.

Yudi mengaku mampu menjual 15 casing silikon resmi tiap hari. “Saya pesan dari situs Blackberry langsung,” katanya. Dus, Yudi menangguk omzet penjualan Rp 1,5 juta per hari dari casing silikon resmi itu. "Saya sudah mencoba jual casing silikon E71. Tapi tidak selaku casing Blackberry," ujar Yudi yang mendapat margin 15% dari penjualan casing silikon itu.

Oni, pemilik toko Galeno dan Connect di ITC Cempaka Mas mengatkan, sempat menjual casing silikon merek Capdase semenjak enam bulan lalu. Barang tersebut didapatkannya dari importir umum yang berada di daerah Roxy. "Semua barang silikon case datangnya dari China," tukasnya.

Tapi, kini, Oni tak lagi menjual silikon case itu. Pasalnya, harga casing silikon saat ini sudah jatuh lantaran banyak barang non ori yang harganya lebih murah. "Dulu harga jualnya Rp 65.000 per item. Dua bulan lalu, harga jatuh gara-gara ada menjual Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per item. Sampai ke end user harganya Rp 25.000," keluhnya. Tak ayal, Oni pun merugi.

Dulu, Oni mengaku mampu menjual 1.000 item kondom Blackberry per hari. Sehingga Oni mampu menangguk omzet penjualan Rp 65 juta per hari. "Waktu itu marginnya lumayan karena permintaan juga tinggi sekali," ujarnya.

Walaupun tak lagi menjual silicone case, Oni melihat, tren pelindung ponsel bakal bergeser ke hardcase, mika atau sarung kembali. Pasalnya, para artis mulai jenuh dengan casing silikon yang tak lagi terkesan mewah.(KONTAN/Aprillia Ika)




sumber :kompas

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesan Anda