
JAKARTA, KOMPAS.com - Manchester United kembali membuktikan diri bahwa mereka layak menyandang gelar juara bertahan Liga Champions. Menghadapi tim sesama Inggris, Arsenal, MU masih bisa tampil dominan meskipun hanya menang tipis 1-0.
Sebagai tuan rumah pada leg pertama, tepat jika pelatih Sir Alex Ferguson memerintahkan MU untuk mengambil insiatif menyerang dan menjaga agar bola tetap berada dalam kekuasaan mereka. Cara itu berhasil. Melalui Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez, "Setan Merah" benar-benar bermain ngotot menyusupi pertahanan "Gudang Peluru". Jadi, keputusan Ferguson memainkan Tevez ketimbang Dimitar Berbatov memang tepat.
Usai pertandingan, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, memuji ketangguhan mental full-back Arsenal, Kieran Gibbs. Malam itu Gibbs cukup tegas menjaga sayap kiri, yang sering digerayangi oleh Cristiano Ronaldo. Namun, pahlawan Arsenal malam itu adalah kiper Manuel Almunia. Dalam setengah jam pertama, Almunia sudah mencatat enam penyelamatan di gawangnya, termasuk dua kali usaha Tevez di menit ke-16.
Apes bagi "The Gunners" karena John O'Shea berhasil menaklukkan Almunia di menit ke-17. Kali ini, sayap kiri mereka lengah terhadap gerakan O'Shea karena tak satu pun pemain menjaga bek kanan MU itu. Gibbs masih belum pindah dari dekat tiang untuk mengantisipasi sepak pojok sebelum gol terjadi. Pemain lain, termasuk Samir Nasri, terpana dengan bergulirnya bola di sayap kanan dan pergerakan Ronaldo di tengah kotak penalti.
Sejak sepuluh menit pertama, MU menguasai 67 persen pergerakan bola. Angka itu hanya berkurang sedikit hingga setengah jam permainan. Kedua sayapnya, plus Tevez di tengah, bergerak sangat aktif. Wayne Rooney di kiri dan Ronaldo di kanan selalu mendapat suplai yang cukup dari Michael Carrick maupun Darren Fletcher.
Sayangnya, Arsenal tidak bisa mengimbangi dengan serangan-serangan membahayakan. Nasri yang awalnya diplot membantu suplai bola dari kiri justru tak banyak bergerak. Kecepatan Theo Walcott sebetulnya cukup merepotkan Patrice Evra di sayap kiri pertahanan MU. Namun, ia lebih sering bergerak tanpa bola di dekatnya.
Kapten Cesc Fabregas yang malam itu dipasang sebagai pendukung striker Emmanuel Adebayor pun tampil kurang menggigit. Di hadapan lawan, lini tengah Arsenal kali ini tidak bisa menandingi kekuatan gelandang "The Red Devils". Namun, kekalahan tipis kali ini setidaknya masih memberikan daya bagi Wenger untuk mewujudkan janjinya menurunkan penampilan berbeda pada pertemuan kedua, pekan depan. (berbagai sumber)
sumber : kompas
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda