Minus dua pemain pilarnya Pierre Njanka dan Greg Nwokolo, "Macan Kemayoran" seakan kehilangan semangat. Permainan cepat dan taktis nyaris tidak terlihat sejak wasit Setiono meniup peluit dimulainya pertandingan.
Di satu sisi, tim tamu PSM terlihat sangat taktis dan menguasai lini tengah. Akibatnya, baru tiga menit berselang sejak pertandingan dimulai, PSM berhasil menjebol jaring Persija yang dikawal Hendro Kartiko. Pemain sayap PSM, Diva Tarkas, dengan sigap memanfaatkan umpan terobosan dari lini tengah dan menjadikannya gol. Kedudukan 1-0 untuk "Ayam Jantan dari Timur".
Seakan mesin diesel yang lambat panas, para pemain Persija terlihat mulai panas setelah permainan telah berjalan 30 menit. Sejak saat itu striker mereka, Aliyudin dan Fabiano Lopes, serta gelandang M. Ilham bergantian mencoba menjebol gawang lawan. Namun, hingga babak pertama usai, gawang tim Juku Eja yang dikawal Samsidar tetap tak terkoyak.
Memasuki babak kedua, pemain Persija mulai mengembangkan permainan tempo cepat. Pelatih Persija Danurwindo memasang Bambang Pamungkas di depan dengan harapan bisa membantu laju serangan.
Belum sempat strategi itu bekerja, PSM kembali mencetak gol. Di menit ke-51, striker Julio Lopes memanfaatkan umpan dari Irsyad Aras dan kembali mengoyak jaring Hendro Kartiko. PSM memimpin 2-0.
Sebenarnya tiga menit berikutnya Persija memiliki peluang jika tendangan M. Ilham tidak jauh melenceng di luar gawang. Akibat kekeliruan ini, Danurwindo segera mengganti M. Ilham dengan Agus Indra Kurniawan di menit ke-56.
Pergantian pemain ini cukup efektif karena Persija langsung berhasil mencetak angka di menit ke-60. Gol umpan Bambang Pamungkas dan sentuhan Agus Indra Kuriawan akhirnya mampu diselesaikan Aliyudin menjadi gol. Kedudukan 2-1 masih untuk keunggulan PSM Makassar.
Berikutnya sejumlah peluang kembali dibuat para pemain Persija. Meski begitu, pertahanan tim "Juku Eja" yang dikawal Quadja LS dan Hamdi Hamzah tetap sulit ditembus. Gol kedua dicetak Persija empat menit sebelum permainan usai. Heading Bambang Pamungkas berhasil menutup laga itu dengan kedudukan 2-2.
"Permainan menarik bagi kami utamanya di menit-menit awal. Hanya saja, karena pemain kami sibuk bertahan, sehingga kami lengah dan gagal menghentikan serangan dari sayap kanan Persija. Hasil ini sudah maksimal untuk tim kami," tutur Pelatih PSM Makasar, Hanafing.
Sementara itu, Daburwindo sendiri mengakui tanpa adanya Greg dan Njanka cukup berpengaruh pada turunnya performa tim. "Kami sebenarnya punya lebih dari lima peluang di babak pertama yang tidak membuahkan hasil. Ini pelajaran bagi kami, bahwa finishing touch kami perlu diasah kembali," ujar Danurwindo.
Ia menambahkan bahwa laga home di Malang ini juga cukup berpengaruh bagi performa timnya. "Bagaimanapun juga bermain home di kandang sendiri jelas lebih menyenangkan daripada bermain home namun away seperti ini," tandasnya.
sumber:kompas
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda