NAMA Sumsel bakal dipertaruhkan pada Liga Champion Asia (LCA) 10 Maret mendatang. Sebab, sukses atau tidaknya pesta sepakbola berhadiah total US$ 20 juta atau Rp 200 M (kurs $1=Rp 10.000) tergantung dari pelayanan tuan rumah.
Kemarin (3/3), dua perwakilan AFC (konfederasi sepakbola Asia) Brian Chow dan Lukas Amman, meninjau Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Keduanya sebenarnya dari World Sports Group (WSG)-tim sponshorship AFC.
Namun, mereka juga menanyakan hal-hal penting. Termasuk larangan sponsor lokal. Bahkan, banner bertuliskan Bank Sumsel di dinding pagar tribun utama, juga harus ditutup. Beberapa sponsor resmi AFC adalah Toyota, Coca Cola, Emirates, ING, Novotel hotel, Pocari Sweat,Nike, Epson, Qtel, Qatar petroleum dan ESPN.
Hal-hal kecil tak luput diperhatikan. Ini justru yang lebih krusial. Misalnya, bangku-bangku di tribun utama mayoritas kotor. Palang besi (pagar) di setiap tribun, sudah banyak berkarat. Cat-cat dinding stadion, banyak yang mengelupas dan buram.
"Stadion ini sudah bagus. Hanya butuh pembenahan dibagian-bagian tertentu saja. Tapi, terus terang memang tidak ada sponsor selain resmi dari AFC. Termasuk tulisan itu (Bank Sumsel, red)," tukas Brian Chow.
Pemeriksaan ini memang belum seberapa. Pada Kamis (5/3) mendatang, baru inspeksi sebenarnya. Tim-tim dari AFC akan detiel mempertanyakan kesiapan kota Mpek-mpek.
Memang, GSJ tidak asing dengan event internasional (tingkat Asia). Sebelumnya sudah dua kali digelar. Agustus 2005 lalu, sukses menggelar Piala AFF U-20. Sedangkan Juni 2007, sukses menggelar Piala Asia.
"Yang lebih spesifik ada timnya dari AFC. Kedatangan kami kesini, khusus urusan sponsorship. Melihat penempatannya dimana dan bagaimana," timpal Lukas. (mg2)
sumber : sumeks
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda