About Me

Dapatkan berbagai Informasi menarik Disini dari berbagai sumber terpecaya

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Sunday, February 8, 2009

Ganyang Singo Edan!





ImageLive ANTV pukul 19.00 WIB
Sriwijaya FC v Arema
    
PALEMBANG - Satu kata berkecamuk di benak para punggawa Sriwijaya FC (SFC). Ganyang Arema Malang! Ya, pada pekan ke-20 Indonesia Super League (ISL), di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) malam ini, Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC ini menginginkan poin sempurna atas tamunya.
(Rencana live ANTV, pukul 19.00 WIB).Bagaimana tidak. Hilang dua poin pascaimbang 2-2 dengan PSIS Semarang, Rabu (2/2), benar-benar menampar reputasi tim double winners. Kesannya, GSJ bukan lagi tempat angker bagi para lawan. Bahkan, ambisi menuju capolista pun menjadi tertatih-tatih."Kemenangan atas Arema tidak bisa ditawar lagi. Jika tidak, maka kami akan terlempar dari papan atas. Tim ini harus bisa mewujudkannya," ungkap Manajer SFC, MC Baryadi, kemarin (7/2).Duel ini sebenarnya sarat gengsi. Sebab, keduanya sama-sama menyandang gelar raja. Arema raja Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2005 dan 2006. Sementara SFC raja CDSSI musim 2007.Hanya saja, gengsi urusan belakang. Toh,semua tahu bahwa duel Laskar Wong Kito versus Singo Edan, julukan Arema, memang duel berkelas. Selalu dibumbui tensi tinggi dan tebar psywar. Termasuk perang urat sarat kedua head coach.
  


 "Saya tidak peduli, mau duel dua raja atau bukan. Yang pasti, kami memang harus menang di home ketiga ini," timpal coach SFC Rahmad Darmawan.
    Pelatih 42 tahun, tak mau lagi spekulasi. Menurutnya, Isnan Ali dkk harus kembali ke karakter semula. Permainan cepat dalam menyerang plus compact defend ketika mendapat counter attack lawan.
    "Saya pikir anak-anak sudah tahu apa yang akan dijalankan untuk meredam Arema. Ini partai penting. Seberat apapun Arema, kami harus menjawab keinginan suporter," sambung pelatih asal Metro, Lampung.
    Jangan pernah pengubah "the winning team". Ungkapan ini juga berkecamuk di benak mantan pelatih Persipura, Jayapura. Formasi terbaik segera diturunkan. Bahkan, pertahanan SFC makin solid pascakehadiran stopper Mauli Lessy, yang memang sudah siap tampil. Tridente Budi Sudarsono, Keith Kayamba Gumbs, dan Ngon a Djam, bisa jadi diturunkan berbarengan.
    "Ini laga penting bagi saya. Tentu kalian semua tahu, apa yang akan dilakukan pemain untuk tim barunya? Saya akan tampil habis-habisan," ungkap Lessy.
    Namun, kondisi sayap SFC sendiri sedikit timpang. Sebab, winger Christian Worabay harus absen karena akumulasi kartu. Namun, itu bukan problem serius. Slamet Riyadi atau Syafruddin, dalam kondisi fit untuk diturunkan.
    "Kami ini adalah prajurit. Siap tempur dalam kondisi apapun. Kepercayaan pelatih adalah tanggung jawab besar," pungkas Slamet Riyadi.
    Hilang poin, juga dialami Arema. Namun, skuadra Gusnul Yakin lebih parah lagi. Mereka langsung hilang tiga poin, justru saat bermain di kandang sendiri Stadion Kanjuruhan. Mereka kalah 0-1 dari rival abadi mereka, Persik Kediri.
    Tapi, spirit Suroso dkk patut diperhitungkan. Mereka menargetkan hasil maksimal di Jakabaring. "Termasuk saat kami meladeni PSMS Medan di Bandung, 12 Februari mendatang," tandas Gusnul.
    Arema memang tidak kalah optimistis. Mereka merasa, komposisi yang dimiliki lebih baik dari PSIS. Sementara, Mahesa Jenar, julukan PSIS sendiri, justru bisa mengimbangi SFC. "Jadi, tidak berlebihan kalau kami sangat yakin bisa dapat poin di sini (Jakabaring, red)," timpal  gelandang serang Arief Suyono.
    Tapi, pemain asing mereka belum nyetel. Leo Chitescu dan Patricio Morales, terkesan biasa-biasa saja. Ini di luar perkiraan Gusnul Yakin. Akibatnya, Solaymane Traore dan Arief Suyono, terkesan bekerja sendiri-sendiri.
    "Kami menggelar banyak latihan sebelum ke Jakabaring. Cukup maksimal. Tinggal menerapkannya di lapangan nanti," pungkas Asisten Manajer M Taufan. (mg2)








Sumber : Sumeks

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesan Anda