1. Beritahu Keluarga. Sebelum pulang kantor bahwa Anda akan menyelesaikan pekerjaan di rumah. Sehingga mereka bisa maklum dan tidak kaget ketika Anda membawa setumpuk berkas dan dokumen serta menjadikan rumah sebagai kantor sementara. Paling tidak, mereka sudah siap untuk tidak mengganggu Anda.
2. Penyimpanan Berkas Pekerjaan. Hindari meletakkan berkas pekerjaan di sembarang tempat. Letakkan di tempat yang aman seperti ruang kerja. Bila Anda tidak memiliki ruang khusus, Anda bisa meletakkan di temapt yang jarang digunakan orang lain. Hindari meletakkan berkas dan menyelesaikan pekerjaan di dalam kamar, karena pasti Anda akan tergoda untuk tidur. Sebaiknya, Anda memang memiliki pojok khusus sebagai ruang kerja. Tidak perlu terlalu besar, yang penting ada meja kursi dan pencahayaan yang cukup, tidak terlalu terang dan redup yang dapat mengganggu pengelihatan.
3. Tetap Disiplin. Meski bekerja di rumah, disiplin tetap harus ditegakkan. Tentukan pada jam berapa Anda mulai bekerja. Jika terpaksa harus tidur dulu, mengingat otak Anda sudah terlampau lelah, pasanga alarm untuk membangunkan Anda pada jam yang telah ditentukan. Segera basuh wajah dengan air dingin, karena efektif menghilangkan kantuk.
4. Buat Draft Kasar. Sebaiknya sejak di kantor, Anda sudah membuat draft kasarnya, sehingga Anda tidak memulai dari nol. Maklum, biasanya untuk memulai membutuhkan waktu dna energi. Dengan adanya draft, Anda tinggal menyempurnakannya di rumah.
5. Bersih dan Rapi. Sebelum mulai bekerja, pastikan rumah dalam kondisi bersih dan rapi. Bila perlu tambahkan aroma terapi yang menyegarkan. Ini akan membuat Anda lebih tenang dan berenergi. Secara psikologis, ketidakteraturan dan kekacauan bisa menurunkan energi, bahkan membuat energi vital Anda mandek.
6. Buat Nyaman Diri Anda. Agar lebih segar dan berkonsentrasi, madilah terlebih dahulu dan kenakan pakaian yang cukup nyaman dan longgar. Setelah itu, lanjutkan dengan acara makan. Tentu Anda tidak mau di tengah-tengah keasyikan bekerja, konsentrasi Anda terganggu dengan perut keroncongan.
7. Matikan Pesawat Televisi. Bila terpaksa bekerja di ruang televisi, matikan televisi selama Anda bekerja. Sebagai pengganti, putar musik yang Anda suka dengan volume randah. Biarkan diri Anda terbawa oleh alunan musik yang dimainkan sehingga lambat laun, semangat Anda bisa terpacu kembali.
8. Air Putih dan Makanan Kecil. Sebagai ‘teman’ Anda bekerja, siapkan air putih dan makanan kecil sebagai cemilan di samping Anda, sehingga saat haus menyerang, Anda tidak harus mondar-mandir ke dapur atau lemari es untuk mengambilnya.
9. Lupakan Stres di Kantor. Pekerjaan boleh di bawa pulang, tapi stres di kantor, sebaiknya Anda tinggalkan sampai di depan pintu rumah. Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Bila kondisi tubuh sudah terasa lelah, istirahat sejenak. Renggangkan otot-otot dan urat syaraf. Misal, dengan memijat-mijat kening, memejamkan mata sejenak atau membuka-buka halaman majalah yang menyegarkan mata. Setelah kelelahan hilang, Anda bisa melanjutkan pekerjaan kembali. Membawa pekerjaan ke rumah, tidak harus Anda menyelesaikan semua tugas sampai tuntas di rumah, karena terkadang ada sja hal-hal yang tak terduga yang membuat semua rencana Anda berantakan. Bahkan bagi sebagian orang, membawa pekerjaan ke rumah, hanya untuk membuatnya merasa nyaman. Meski demikian, setidaknya Anda mempunyai target tertentu. OKelah Anda tidak bisa menyelesaikan pekerjaan seluruhnya, tapi setidaknya Anda mengerjakan ‘bangunan kasarnya’ sehingga Anda tinggal memolesnya saja.
sumber : tipsanda
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda