1. Jujur Saja. Selingkuh itu perlu kejujuran. Anda justru bisa mengenalkan lelaki lain pada pasangan Anda sebagai teman baik. Ajak si dia masuk ke dalam hubungan Anda, agar mereka berdua bisa berteman. Pertemanan membuat pasangan tidak curiga. Kunci sukses trik ini hanya satu: jangan berperilaku mesra di depan pasangan.
2. Ajak ke Rumah. Ajak si dia main ke ruamh, memperkenalkan sebagai teman baru kepada orang tua dan adik-kakak Anda. Hubungan si dia yang dekat dengan keluarga akan melancarkan hubungan. Apalagi si dia orangnya mungkin supel, sehingga mungkin si dia malah bisa jalan bareng dengan Anda dan keluarga Anda.
3. Telepon Khusus. Jor-joran pulsa murah CDMA bisa Anda pergunakan khusus untuk berkomunikasi dengan si dia. Cukup aman dan mengasyikan karena Anda bisa menyipan SMS-SMS manisnya, tanpa perlu takut kepergok dan terkena ‘razia dadakan’ dari pasangan.
4. Dalam Hati. Namanya juga cinta, namun hati-hati bagi Anda yang suka menuliskan perasaan di dalam notebook atau blog karena (kemungkinan) bisa kepergok pasangan. Tapi kalau pun kepergok, Anda bisa beralasan bahwa yang Anda maksud ‘disana’ adalah seorang lelaki impian, dan Anda ingin pasangan Anda menjadi sepertinya kelak (wow, gombal banget!). Jadi, lebih baik kalau semuanya, Anda simpan dalam hati.
5. Jejak Kertas. Bukti otentik berupa kertas bisa jadi bumerang yang sangat membahayakan. Aturan nomor satu dalam affair, jangan pernah meninggalkan jejak apapun, terutama dalam bentuk secarik kertas. Sekecil apapun itu. Musnahkan semua barang bukti seperti tiket nonton, tiket pesawat terbang, kartu-kartu ucapan dari dia, bill resto atau sobekan-sobekan kertas yang berisi alamat dan nomor telepon yang dapat mengundang kecurigaan pasangan.
6. No Password. Jangan memancing kecurigaan kekasih dengan memberi password pada barang-barang pribadi Anda seperti notebook. Menyembunyikan sesuatu malah akan membuat kecurigaan makin besar. Salah satu aturan penting dalam affair adalah jika Anda tidak punya sesuatu untuk disembunyikan, maka Anda tidak perlu menyembunyikan apa pun. Misalnya selama ini Anda sering sharing notebook, dan Anda tidak pernah menggunakan password pada benda tersebut.
7. Perubahan Suara. Awalnya mungkin Anda (pernah) pusing kalau si dia menelepon saat Anda tengah bersama pasangan. Somehow, Anda mungkin mengalami kesulitan mengontrol perubahan suara dan ekspresi dengan si dia. Belum lagi kecurigaan pasangan waktu Anda minta izin menyingkir sebentar untuk menerima telepon. Tips paling aman adalah dengan mengatakan, “Aku sedang bersama pacar ni. Mau bicara juga sama dia?” akan lebih baik kalau Anda memiliki kesepatan khusus dengan si dia mengenai kata-kata sandi tersebut.
8. Waktu Khusus. Anda dan dia sebaiknya memiliki kesepakatan watku khusus untuk berkomunikasi misalnya setiap pukul 12 malam. Carilah waktu-waktu diluar jadwal pertemuan Anda dengan pasangan. Namun bisa juga Anda mengaturnya agar si dia juga menelepon Anda saat Anda bersama pasangan, sehingga bisa menepis kecuriagaan. Bukankah pasangan tahunya Anda dan si dia berteman baik? Masa sih, teman baik sangat jarang saling telepon.
9. Hapus Pesan. Jangan sekali-kali ceroboh meninggalkan jejak pada folder link dan sent ada telepon genggam. Segera hapus sent item, begitu pesan terkirim. Begitu juga sebaliknya, segera hapus pesan-pesan mesra yang ‘mampir’ masuk ke handphone sehari-hari Anda (ingat, Anda masih punya handphone khusus). Agar tidak mencurigakan, tetap simpan pesan-pesan si dia yang bernada biasa atau pertemanan. Seperti pesan-pesan berantai dan humor-humor konyol -kalau perlu Anda sedikit melakukan rekayasa sms.
10. Nama Panggilan. Sebaiknya jagnan punya nama khusus yang mengindikasikan keintiman. Anda bisa memanggil dia dengan sebutan yang biasa Anda gunakan pada teman-teman lain seperti, ‘Say’, ‘Cin’ atau ‘Honey’. Penyebutan itu diucapkan dengna nada friendly, bukan mesra. Jika Anda bilang I love You padanya, maka Anda bisa memanggilnya dengan “Beruang madu” sebagai kata sandi Anda dan sejenisnya yang bisa Anda sepakati dengan si dia. Sungguh menarik bukan?
11. Bikin Kelompok. Apabila si dia adalah teman sekantor Anda, biasakan Anda pergi tidak hanya berdua, tapi bertiga atau berempat dengan teman lainnya. Pertemanan bisa menjadi bumper ketika minta izin kepada pasangan untuk jalan on weekend.
12. Stok Nama. Minimalkan penyebutan nama si dia ketika ngobrol dengan pasangan. Anda bisa menyiapkan banyak stok namaa lelaki sebagai bahan obrolan dengan pasangan. Jadi, Anda tidak selalu menggunakan nama si dia ketiak menceritakan soal si dia. Hari ini namanya Sandy, besok Rangga, dan seterusnya. Affair biasanya terbongkar karena Anda terlalu sering menyebutkan nama si dia di hadapan pasangan.
13. “Dia Punya pacar Kok.” Jangan lupa mengondisikan seolah-olah si dia punya pacar. Sehingga kalaupun kepergok sedang berdua di mal dengan si dia oleh pasangan, Anda bisa ngeles dengan mengatakan sedang mencari hadiah untuk pacarnya. “Kebetulan nih ketemu kamu, sekalian ikutan yuk cariin hadiah buat pacarnya.”
14. Tantang Balik. Kadang mungkin Anda sering ber-SMS dengan si dia ketika sedang bersama pasangan. Pernah juga sih pasangan curiga dan bertanya Anda sedang ber-SMS dengan siapa. Dalam kondisi seperti ini, Anda jangan gugup. Bersikaplah biasa saja, tertawa sedikit dan bilang, “ini SMS sama si anu, lucu deh! Kamu mau lihat isi SMS-nya?”Biasanya kalau ditantang seperti ini, lelaki akan gerah dan malu sendiri.
tipsanda
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda