About Me

Dapatkan berbagai Informasi menarik Disini dari berbagai sumber terpecaya

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Monday, July 27, 2009

Persija diambil alih pengusaha, siap Jadikan sebagai Unitednya Indonesia!


JAKARTA - Jakarta dipastikan tetap memiliki dua wakil di Liga Super dan Copa Indonesia musim depan, setelah Persija berhasil mendapatkan investor yang siap menopang dana kompetisi selama lima musim ke depan. Dengan keberhasilan Persija mendapatkan investor, rencana pemerintah provinsi DKI untuk menjual Persitara dibatalkan.



"Kami mendukung Persija mandiri tanpa dana APBD. Tapi kami juga berharap dukungan ini tidak berhenti di tengah jalan," kata Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Syaifullah. Adalah Komisaris Utama PT Indonesia Heavyequipment Edy Joenardi yang masuk menjadi investor lewat PT Persija Jaya, badan hukum Persija di Liga Super. Edy kemudian didaulat menjadu Direktur Utama PT Persija Jaya dan akan memimpin manajemen selama lima musim ke depan.



"Saya ingin Persija jadi Manchester United-nya Indonesia," kata Edy kepada wartawan di acara perkenalan pengurus baru PT Persija Jaya di Senayan, Jumat (24/7). Edy mengungkapkan ambisinya untuk menjadikan Persija sebagai pelopor industri sepak bola yang lepas dari APBD. Klub sepak bola seperti Persija, menurut Edy, tidak harus merugi karena memiliki asset besar pada fans fanatik Jakmania.




Ia mengaku paham kondisi sepak bola Indonesia yang serba tidak pasti. Untuk itu ia mengaku tidak menargetkan untung di tahun pertama mengelola bisnis Persija. Ia berharap minimal investasi yang telah dikeluarkannya bisa kembali (break event point) di musim ke lima. "Kami akan berupaya untuk menjual merchendise resmi kepada Jakmania. Merchendise kalau dikelola dengan baik punya potensi luar biasa," katanya.



Khusus merchendise, Edy tak ingin menerapkan secara radikal. PT Persija Jaya akan melakukan sosialisasi secara intensif kepada Jakmania musim depan. Selain itu penjual merchendise tak resmi yang selama ini ada belum akan dilarang musim depan. Selain mengharapkan dana dari penonton, Edy juga akan menggalang dana dari sponsor lain. Markas Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno akan dijadikan semacam mal olahraga.



"Kita ingin membuat animo masyarakat menonton Persija semakin meningkat dan pertandingan berjalan aman. Banyak pihak yang sudah menyatakan ingin mensupport Persija salah satunya perusahaan otomotif," katanya. Manajemen baru juga akan mengubah kebiasaan kontrak satu musim pada klub-klub sepak bola Indonesia. Persija akan mengontrak pemain minimal dua hingga tiga musim kompetisi.




Untuk musim depan, dipastikan hampir seluruh pemain Persija dijual. Manajemen hanya akan menyisakan sekitar dua pemain saja. Salah satu yang akan coba dipertahankan adalah Bambang Pamungkas. "Bambang sudah menurun tapi dia ikon tim dan punya nilai jual bagi Jakmania. Mungkin kami akan menawarkan kontrak dengan stimulus berdasarkan jumlah gol yang dia cetak," ucap Beny Erwin, direktur keuangan PT Persija Jaya.



Persija akan menggunakan 60 persen pemain muda dan 40 persen pemain nasional atau pemain asing. Greg Nwokolo dan Leonardo 'Zada' Martin Dinelli adalah bidikan Persija musim depan. Greg bermain untuk Persija musim lalu sedangkan Zada memperkuat PSMS yang sudah terdegradai ke Divisi Utama.



Untuk memenuhi aturan tiga pemain asing non Asia dan dua pemain Asia, Persija juga mengincar pemain negeri tetangga. Kiper timnas Singapura Lionel Lewis dan bek Baihaki Khaizan adalah dua pemain yang dibidik manajemen Persija. Ada pula nama Paiton Thiabma, pemain Thailand yang musim lalu merumput di Persijap. "Dasar pembelian pemain adalah rasionalisasi harga. Dana yang disiapkan untuk tim musim tidak akan lebih dari Rp 20 miliar," kata Beny.



Menurut Beny banyak pemain luar berkualitas bagus namun tidak berharga mahal. Salah satunya adalah Caca, pemain Portugal yang harganya hanya Rp 450 juta namun punya kemampuan yang bagus. Caca adalah pemain yang direkomendasikan Alberto Rafael Soerio Gomes, pelatih Portugal yang akan dipakai Persija musim depan. Dalam cv-nya, Alberto pernah menangani beberapa tim Portugal termasuk Sporting CP. Persija hanya membayarnya sebesar Rp 500 juta musim depan. "Dia menangani Cristiano Ronaldo dan Nani saat masih junior di Sporting," kata Beny. isr/pur


sumber

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesan Anda