Lagu Tak Gendong yang dilantunkan Mbah Surip mampu mengantarnya menuju gerbang sukses. Nada sambung pribadi (NSP) lagu tersebut meraup Rp9 miliar. Pria bergaya Bob Marley itu pun mendapat royalti Rp4,5 miliar.Mbah Surip yang ditemui, Jumat (10/7) lalu, mengaku akan menyumbangkan sebagian uang tersebut. "Sebagian uang itu disimpan dan sebagian untuk yatim piatu. Sedekah ke mana-mana," kata pemilik nama Urip Ariyanto ini sambil tertawa.Lagu berjudul "Tak Gendong" mampu membuat popularitas Mbah Surip meroket, padahal sebelumnya ia bukanlah siapa-siapa, hanya seorang seniman jalanan. Mbah Surip sendiri mengaku tak menyangka lagunya bisa digilai jutaan orang. Ia Surip bahkan tidak pernah bermimpi lagu yang sering ia nyanyikan secara serampangan itu bisa memberinya rezeki hingga milyaran rupiah.
Sunday, July 12, 2009
pada jam 3:06 PM | 0 comments | info
Mbah Surip:Ketiban Royalti, Nggendong Rejeki Miliaran Rupiah
Karena seringnya diputar di radio-radio, Lagu Mbah Surip Tak Gendong Kemana-mana merambat naik jadi lagu yang paling aktif diunduh untuk ring back tone (RBT). Konon jumlah pelanggannya mencapai delapan juta orang. Pendapatan disitu dibagi dua, 60 persen untuk Mbah Surip, sisanya buat provider, kata Mbah Surip.
Well…, berapa nilai duit yang Mbah Surip kantongi? Simbah cuman jawab singkat. “Pastinya miliar-miliaran, dong,” katanya sambil nguakak khasnya “Ha… ha… ha… ha…”
Rejeki Mbah Surip bukan hanya dari situ ajah. Lantaran lagunya ngetop, Simbah kebanjiran job manggung di televisi-televisi besar. Simbah pun sering diundang ngamen hingga keluar kota. Akhir pekan lalu, misalnya, Simbah harus manggung di Bali. “Habis itu ke Batam, dan esoknya udah pulang ke Jakarta, ngamen di televise,” katanya.
Ngomong-ngomong mau diapain duitnya Mbah? “Belum tahu, mungkin mau beli helikopter,” jawabnya sambil terkekeh. Meski kaya mendadak kakek empat cucu dari empat anak ini tetap low profile. Saat tidak ada job ngamen, Mbah Surip yang mengaku tak punya rumah tetap di Jakarta ini masih nongkrong di tempat kumpul seniman di Ancol, Bulungan atau TIM seperti dulu. Moto hidupnya pun tetap sama “I LOVE YOU FULL!” Artinya, “Saya mencintai semua-muanya, sepenuhnya” (iNa)
Well…, berapa nilai duit yang Mbah Surip kantongi? Simbah cuman jawab singkat. “Pastinya miliar-miliaran, dong,” katanya sambil nguakak khasnya “Ha… ha… ha… ha…”
Rejeki Mbah Surip bukan hanya dari situ ajah. Lantaran lagunya ngetop, Simbah kebanjiran job manggung di televisi-televisi besar. Simbah pun sering diundang ngamen hingga keluar kota. Akhir pekan lalu, misalnya, Simbah harus manggung di Bali. “Habis itu ke Batam, dan esoknya udah pulang ke Jakarta, ngamen di televise,” katanya.
Ngomong-ngomong mau diapain duitnya Mbah? “Belum tahu, mungkin mau beli helikopter,” jawabnya sambil terkekeh. Meski kaya mendadak kakek empat cucu dari empat anak ini tetap low profile. Saat tidak ada job ngamen, Mbah Surip yang mengaku tak punya rumah tetap di Jakarta ini masih nongkrong di tempat kumpul seniman di Ancol, Bulungan atau TIM seperti dulu. Moto hidupnya pun tetap sama “I LOVE YOU FULL!” Artinya, “Saya mencintai semua-muanya, sepenuhnya” (iNa)
sumber : sumeks
Artikel Terkait
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda