PSMS Medan bermain atraktif saat melawan Sriwijaya FC malam itu. Striker PSMS Medan, Mario Costas langsung menghentakkan kubu lawan saat berhasil menjebol gawang Sriwijaya FC di menit ke-19, hasil kerjasama dengan Ellie Aiboy dan Andika. Kedudukan 1-0 bert ahan hingga babak pertama usai.
Usai turun minum, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan mencoba mengubah strategi permainan timnya dari 4-4-2 menjadi 4-3-3. Pola ini terlihat mengikuti apa yang diterapkan pelatih PSMS Medan, Rudy William Keltjes. Obiora yang semula diharapkan menyuplai s erangan dari lini tengah, didorong maju membanttu penyerangan bersama Budi Sudarsono dan Ngon A Djam.
Namun strategi Rahmad rupanya tidak begitu berkembang,sebab baru empat menit berselang usai babak kedua dimulai, PSMS Medan melalui kaptennya Esteban Guillen berhasil menambah satu gol melalui tendangan penalti. Penalti diberikan oleh wasit Jajat Sudrajat setelah mengganjar kartu merah pada pemain Sriwijaya FC, Maully Lessy akibat melanggar pemain PSMS Leonardo Zada di dalam kotak penalti. Kedudukan 2-0 untuk PSMS Medan.
Kemenangan kesebelasan Ayam Kinantan semakin besar saat di menit ke-57, aksi individu Zada berhasil mengelabuhi barisan belakang lawan. Satu tendangan cepat Zada kembali mengoyak jaring Sriwijaya FC yang dikawal Fery Rotin Sulu.
Gol balasan Sriwijaya FC tercipta di menit ke-80 melalui satu tendangan penalti dari kaki kiri striker Ngon A Djam. Penalti diberikan setelah salah satu pemain PSMS Medan melakukan handsball dalam kotak penaltinya. Kedudukan 3-1 bagi kemenangan PSMS Medan bertahan hingga wasit meniup peluit berakhirnya pertandingan.
"Anak-anak mujur saja sehingga bisa menang. Kebetulan kali ini mereka bermain keras dan disiplin," tutur Rudy Keltjes merendah.
"Kemenangan itu menurutnya akan menjadi modal melakoni sisa dua partai liga super melawan Persipura dan Persiwa Wamena. Meski secara realistis kami tahu bahwa lawan kami cukup tangguh, namun tidak pernah ada kata menyerah dan melepas pertandingan dalam kamus saya," tambah Rudy.
Sementara itu Rahmad Darmawan sendiri mengakui bahwa malam itu PSMS Medan layak menang. "Mereka bermain lebih ngotot dan berkarakter. Mereka menerapkan pola 4-3-3 yang tidak biasa kami temukan. Ini menjadikan kami ada sedikit tidak match dalam menjaga lawan sebab kami terbiasa dengan pola 4-4-2 atau 3-4-3," ujarnya. (DIA)
sumber : kompas
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda