About Me

Dapatkan berbagai Informasi menarik Disini dari berbagai sumber terpecaya

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Wednesday, March 11, 2009

PESTA TAEGUK, DUKA SFC

Image(2) Sriwijaya FC v Seoul FC (4)

PALEMBANG - Sriwijaya FC (SFC) mengawali start yang kurang menguntungkan di laga perdana grup F Liga Champion Asia (LCA) 2009. Tadi malam (10/3) di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), tim berjuluk Laskar Wong Kito tumbang 2-4 (0-1) dari tamunya Seoul FC. Tak hanya  itu, kekalahan juga dilengkapi dengan cederanya   dua kiper. Dede Sulaiman engkel kaki kanannya tambah parah, sedangkan kiper ketiga Afriyanto  harus mengerang  kesakitan karena kakinya patah di saat menit keenam. Ferry Rotinsulu sendiri sudah lama  cedera dan akan dirawat di Singapura.Atas kekalahan tersebut, tim asuhan Rahmad Darmawan menempati posisi ke-3 klasemen sementara grup F. Sebab, di saat bersamaan Shandong Luneng Taishan (Cina), juga kalah 0-3 dari tuan rumah Gamba Osaka ( Jepang). Seoul menempati runner up dengan 3 poin. Mereka masih kalah surplus gol dari Gamba Osaka. Seoul surplus 2, Gamba surplus 3 gol. "Anak-anak ragu menentukan arah permainan. Mereka tidak bisa bermain lepas. Jadi, apa yang saya inginkan tidak berjalan," ungkap Rahmad Darmawan.
   
Pesta Ksatria Taeguk--julukan Seoul FC--dimulai dari tendangan Jung jo-Gok menit ke-32. Dengan cepat, striker 24 tahun tersebut menyambar umpan rekannya Dejan Damjanovic dari sektor kiri. Seoul sangat mendominasi babak pertama. Peluang gol banyak tercipta, untuk menambah keunggulan tersebut. Di antaranya shooting Dejan Damjanovic menit ke-19 masih bisa ditepis kiper SFC Dede Sulaiman.
    Babak kedua, Seoul masih dominan. Bahkan, mereka bisa menambah gol lagi via Kim Chi-Gon menit ke-57. Selang sepuluh menit kemudian, Kim Chi-Gon lagi-lagi menjebol gawang Dede Sulaiman. Namun, Laskar Wong Kito tidak tinggal diam. Keputusan Rahmad memasukkan Oktavianus menggantikan Toni Sucipto menit ke-64, memberi warna lain pada permainan Laskar Wong Kito ini.
    Puncaknya, Ngon a Djam sukses menjebol gawang Seoul FC yang dijaga Kim Ho-Jun menit ke-65. Bahkan, striker asal Liberia menambah lagi golnya menit ke-74 via heading indahnya hasil umpan Christian Warobay. Sayang, Seoul lebih konsisten. Mereka berani memainkan bola-bola pendek.
    Mereka bisa menciptakan gol lagi menit ke-77 melalui  tendangan bebas dari kaki Kim Seung-Yong. Skor 4-2 untuk Seoul FC tetap tidak berubah hingga peluit terakhir ditiup wasit Al Marzaiuqi Farred Ali Mohammed (UAE). "Saya tidak puas dengan dua gol yang bersarang di gawang kami. Tapi, kami tidak bisa menolaknya karena Sriwijaya sendiri bermain bagus," terang Coach Seoul FC Senol Gunes.
    Beban SFC di LCA makin berat. Selasa, 17 Maret mendatang, mereka akan bertamu ke markas Shandong Luneng Taishan (Cina) dengan amunisi compang-camping. Paling utama kiper. Sebab, kiper ketiga Afriyanto dipastikan absen hingga akhir musim. Pria asal Padang, Sumbar, patah kaki kanan. Dirinya salah jatuh saat mengantisipasi serangan Seoul FC menit ke-6. Tak pelak, Afriyanto harus ditandu keluar digantikan Dede Sulaiman. "Ini benar-benar kabar buruk. Kami tidak punya kiper lagi. Terpaksa, saya akan menurunkan pelatih kiper SFC Indrayadi," keluh Rahmad.
    Manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sendiri mulai memikirkan solusi lain. Mereka berencana akan meminjam kiper tim-tim lain di Liga Indonesia. Di antaranya Hendro Kartiko (Persija Jakarta), Ahmad Kurniawan (Persik Kediri), dan Markus Horizon (PSMS Medan).
    "Kami akan berusaha. Namun, kami pasrah jika menemui jalan buntu. Sebab, belum tentu klub tersebut meminjamkan kipernya," timpal asisten manajer Hendri Zainuddin.
    Tak hanya kiper, SFC mengalami krisis striker. Budi Sudarsono ternyata juga bermasalah dengan lutut kanannya. Cederanya kambuh pasca-imbang 2-2 lawan Persijap Jepara, Kamis (5/3) lalu. "Budi sudah ngomong kepada saya tentang keluhannya tersebut. Bukan saya tidak mau turunkan dia. Tapi, kondisinya tidak memungkinkan. Dia hanya bisa lari-lari kecil saja," tandas pelatih asal Metro, Lampung.  (mg2)
    
Data dan fakta
Sriwijaya : 2 (0)
Pencetak gol : Ngon a Djam menit ke- 69' dan ke-74'.
Kartu kuning : Wijay (21')
Pemain : Afriyanto/Dede Sulaiman (6'), Toni Sucipto/Oktavianus (64'), Ngon a Djam, Zah Rahan, Benben Berlian.M Nasuha (80'), Keith Kayamba, Ambrizal, Christian Worabay, Isnan Ali, Wijay.
Pelatih : Rahmad Darmawan (Indonesia)


Seoul FC : 4(1)
Pencetak gol : Jung Jo-Gook (32'), Kim Chi-Woo (57' dan 65'), Kim Seung-Yeong (77').
Kartu kuning : Kim Chi-Woo (9')
Pemain : Kim Ho-Jun, Ahn Tae-Eun, Park Yong-Ho, Kim Chi-Woo, Adilson dos Santos, Jung Jo-gook/Lee Seoung-Yeoul (87'), Dejan Damjanovic/Kim Seung-Yong (65'), Han tae-You, Ki Seung-Yeng, Kim Chi-Gon, Lee Chung-Yong.
Pelatih : Senol Gunes (Turki)

Hari : Selasa, 10 Maret 2009
Stadion : Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang)
Penonton : 20.000 orang
Wasit : Al Marzauqi Fareed Ali Mohammed Hassan (United Arab Emirates)
Cuaca : cerah

Statistika pertandingan
Sriwijaya FC            Seoul FC
2        gol        4
10    pelanggaran        12
3    tendangan bebas    4
4    tendangan ke gawang    7
3    tendangan melenceng    6
5    tendangan sudut    3
1    kartu kuning        1
1    of side            3
48%    penguasaan bola    52%


sumeks

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesan Anda