About Me

Dapatkan berbagai Informasi menarik Disini dari berbagai sumber terpecaya

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Thursday, March 26, 2009

Ngon Selamatkan Muka SFC

Image(1) Sriwijaya v PSM (0)

PALEMBANG - Pelan tapi pasti, Sriwijaya FC (SFC) terus mempersempit gap (jarak) dengan pemuncak sementara Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009, Persipura Jayapura. Donasi tiga poin usai menekuk Deltras Sidoarjo tadi malam (25/3) di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), membuat selisih menjadi 5 poin. Gol semata wayang diciptakan Ngon a Djam via heading di menit ke-75. Itu sudah cukup menyelamatkan muka tim double winners.Itu setelah Ngon menyambar umpan tendangan datar Obiora Richard dari sektor kiri. Hingga laga ke-24, tim berjuluk Laskar Wong Kito mengemas 47 poin. Sementara, Mutiara Hitam--julukan Persipura--mengemas 52 poin. Coach Sriwijaya, Rahmad Darmawan, menyebutnya sebagai kemenangan susah payah. Sebab, The Lobsters--julukan Deltras--, menerapkan pertahanan luar biasa solid. Puncaknya, tim asuhan M Zein al Hadad menutup ruang dengan formasi 5-4-1, sejak babak kedua.“Satu gol yang sangat sulit. Pemain Deltras benar-benar tidak memberi ruang sedikitpun pada kami,” ungkap Rahmad Darmawan.

Sebenarnya, Sriwijaya SFC menciptakan peluang lebih banyak. Di babak pertama, tercatat ada tiga peluang emas. Pertama heading Keith Kayamba Gumbs menit ke-24. Tapi, kena tiang gawang Deltras yang dikawal Syaifuddin.
    Kedua, tendangan balik kaki kiri Ngon a Djam menit ke-38. Sayang, lagi-lagi kena mistar gawang Deltras. Ketiga, shooting keras Keith Kayamba Gumbs menit ke-40. Tapi, lagi-lagi melenceng sangat tipis disamping kiri gawang pasukan M Zein al Hadad.
    Namun, Deltras juga punya peluang emas. Meski lebih sedikit, tapi sudah cukup membuat jantung para suporter Sriwijaya berdegub kencang. Pertama, tendangan keras Danilo Fernando menit ke-34.
    Tapi, kiper Sriwijaya FC Dede Sulaiman tampil impresif. Bola tersebut sukses ditangkapnya. Kemudian shooting keras Junior menit ke-79. Namun, membentur tiang kanan gawang Sriwijaya FC.
    “Anak-anak terlalu bergairah. Mereka over motivasi. Seharusnya lebih berani melakukan dribling ke luar. Bukan di dalam zona sendiri. Akibatnya, Deltras terlalu mudah melakukan blocking,” sambung pelatih 42 tahun.
    Tapi, biar satu gol yang penting menang. Menurut Rahmad, itu sudah cukup menjadi modal menghadapi PSM Makassar, Minggu (29/3) mendatang. “Menang sudah menjadi harga mati. Itu satu-satunya cara untuk kami bersaing menjadi kampiun,” pungkasnya.
    Sementara, Coach Deltras M Zein al Hadad maklum dengan kekalahan tersebut. Tapi, pelatih timnas U-20 edisi 2005, puas karena memberikan permainan menghibur. “Seperti yang saya ungkapkan sebelumnya. Bahwa kami sulit untuk menang. Tapi, pasti bisa membuat Sriwijaya ketar-ketir. Dari awal saya berharap, seharusnya laga ini imbang,” tukas M Zein.
    Nah, duel Sriwijaya FC versus PSM bakal makin seru. Sepekan sebelum laga, kedua kubu sudah saling tebar psy war. Juku Eja--julukan PSM--sempat menuding kalau Sriwijaya “main mata” dengan Badan Liga Indonesia (BLI).
    Media-media lokal di Makassar, sangat gencar memberitakan tudingan tersebut. Mereka beranggapan, penundaan laga dari 22 Maret menjadi 29 Maret, sebagai “akal-akalan” agar Sriwijaya bisa me-refresh kondisi fisik dan mental yang lelah pascamenghadapi Shandong Luneng di Liga Champion Asia (LCA), 17 Maret lalu.
    Namun, Sriwijaya FC bertekad membalikkan tuduhan tersebut. Menurutnya, itu sama sekali tidak mendasar. Sebab, perubahan jadwal karena di saat bersamaan Polda Sumsel berkonsentrasi melakukan pengamanan kampanye legislatif.
    “Buktikan saja di lapangan. Yang pasti, kami siap mengalahkan PSM dengan kondisi apapun,” tukas manajer tim MC Baryadi.(mg2/mg10/22)

sumber : sumeks

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesan Anda