Kartu pertama didapatnya saat mengalahkan Pelita Jaya 1-0 pada 31 Januari lalu. Satu lagi, usai dikalahkan Persita Tangerang 1-2 pada Minggu (1/3). "Itu bukan masalah. Saya punya Slamet (Riyadi) untuk mengganti perannya," tegas coach SFC Rahmad Darmawan, kemarin (2/3).
Tak hanya minus Tsimi, tim double winners tetap belum bisa menurunkan kiper utama Ferry Rotinsulu. Sebab, kiper kelahiran Palu, Sulteng, 28 Desember 1982 masih berkutat dengan cedera kaki.
Beruntung Charis Yulianto bisa tampil. Sebab, kapten timnas Merah Putih telah usai menjalani skorsing satu laga dari Badan Liga Indonesia (BLI). Untuk diketahui, defender kelahiran Malang, 11 Juli 1981 absen lawan Persita.
Dirinya diskorsing satu laga plus denda Rp 10 juta. Itu setelah menginjak Saktiawan Sinaga, striker Persik, saat duel di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), 16 Februari lalu. "Kami akan berusaha mendapat poin di Jepara. Jujur, saya akan terapkan formasi yang lebih variatif. Jelasnya berbeda saat kami dikalahkan Persita," pungkasnya.
Persijap sendiri mulai tidak kondusif. Tadi malam, tim berjuluk Laskar Kalinyamat hanya bermain seri 2-2 dengan PSMS Medan. Stadion Gelora Bumi Kartini-home ground Persijap tak lagi angker. "Kami tidak boleh besar kepala. Toh, kekalahan dari Persita sudah cukup menjadi pelajaran," timpal winger SFC Isnan Ali. (mg2)
sumber : sumeks
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda