About Me

Dapatkan berbagai Informasi menarik Disini dari berbagai sumber terpecaya

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Monday, March 2, 2009

Busyet! Bisnis Bunuh Diri, Layani Bimbingan Cabut Nyawa





WASHINGTON (KONTEKAJA) - Agen Federal Amerika, FBI, membongkar jaringan euthanasia, menangkap empat tersangka, Rabu (25/2) waktu setempat.



Empat tersangka itu ditangkap di tempat yang berbeda, dua di Georgia dan dua lainnya di Maryland. Mereka adalah anggota organisasi Final Exit Network (FEN). Organisasi ini melayani orang-orang yang menginginkan kematian karena kondisi kesehatannya yang sudah tidak bisa ditoleransi lagi.



Organisasi itu berdiri tahun 2004, kini beranggotakan sekitar 3.000 orang. Di AS, kecuali di negara bagian Oregon, hak untuk mati alias euthanasia termasuk ilegal.
Keempat tersangka yang dibekuk adalah:



Thomas E Goodwin sebagai presiden FEN


Claire Blehr sebagai anggota

Lawrence Egbert sebagai direktur medis

Alec Sheridan sebagai koordinator regional



Goodwin dan Blehr ditangkap di rumah mereka di Georgia Utara, sedangkan Egbert dan Sheridan dibekuk di Maryland. Mereka dituduh mendampingi orang bunuh diri serta memberi bimbingan tentang cara-cara mencabut nyawa.



Juru bicara Biro Investigasi Georgia (GBI), John Bankhead, menuturkan bahwa mereka membantu proses kematian John Celmer, Juni 2008 , di Cumming, Atlanta. "Untuk mempermudah kematiannya, Celmer diminta menghirup helium," kata John Bankhead.



John Celmer melakukan euthanasia setelah menderita kanker mulut dan tenggorokan akut bertahun-tahun. Dia telah menjalani operasi berulangkali, sampai merasa putus asa. Ibu Celmer, Betty Celmer, melaporkan kejadian itu kepada polisi. "Saya tahu anak saya depresi dan ingin mengakhiri hidupnya, tapi saya tidak pernah menyangka dia berani melakukan hal ini," katanya.



Kewajiban Anggota




Anggota FEN, menurut tersangka Bankhead, diwajibkan membayar iuran US$50 per bulan. Setiap anggota juga diwajibkan mengisi selembar aplikasi sebagai pernyataan ingin mengakhiri hidup. Setelah itu mereka diminta membeli dua tangki helium dan sebuah kerudung yang disebut sebagai ‘kantong kematian'.



"Begitu anggota siap melakukan bunuh diri, ia akan dikunjungi ‘pengawal kematian' dan ‘pengawal senior kematian' untuk membantu proses mengakhiri hidup," jelas Bankhead, yang baru saja mendaftar sebagai anggota. - dailymail


sumber : kontekaja.com

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesan Anda