Ditambah laga lawan PKT, Persib sudah menjalani 21 pertandingan dan mengantongi 39 poin. Dengan poin ini, Persib yang semula berada di peringkat enam naik melewati Persiwa dan Persijap yang sama-sama mengantongi 38 poin. Persaingan papan atas pun semakin sengit karena selisih akumulasi poin sangat ketat.
Persib langsung memimpin kedudukan ketika pertandingan baru berjalan lima menit melalui kaki Lorenzo Cabanas. Gol cepat ini diawali oleh tendangan bebas Eka Ramdhani dari tengah lapang yang disundul oleh Cristian Gonzales lalu diterima Cabanas.
Namun, unggul satu gol justru membuat permainan Persib kurang berkembang. PKT Bontang yang dikomandani mantan pemain Persib Imral Usman mampu memberikan perlawanan sengit. Bahkan, di menit ke-35, pemain baru PKT Titus Bonay mampu menyamakan kedudukan dengan bola pendek yang mengecoh kiper Persib, Tema Mursadat. Kedudukan tetap imbang hingga turun minum.
Kesulitan mendobrak pertahanan PKT, Persib memainkan tiga striker mulai menit ke-53 dengan memasukkan Rafael A Bastos yang menggantikan gelandang Suwita Pata. Sementara, PKT juga menambah energi lini depan dengan memasukkan Jossiah Seton yang menggantikan James Debah.
Keberadaan tiga striker memang menambah daya serang Persib. Namun, sebaliknya, lini tengah dan belakang harus bekerja keras setiap menghadapi serangan PKT. Apalagi, Seton yang berduet dengan Titus Bonay beberapa kali membahayakan lini Persib. Pertandingan berjalan keras dan diwarnai beberapa kartu kuning.
Persib baru berhasil memecahkan kebuntuan ketika di menit ke-76, yakni melalui gol Hilton Moreira dari kiri gawang. Hilton hanya perlu mengolah bola sebentar setelah menerima tendangan bebas dari Nyenck Nyobe dari daerah pertahanan Persib.
"Pemain kami memang cukup tegang dalam bermain. Trauma (akibat dua hasil seri di kandang) masih cukup tinggi," kata Jaya. Cepat puas, kata Jaya, juga masih menjadi penyakit Persib jika berhasil mencetak gol dalam waktu cepat. "Kami sulit sekali mencetak gol. Namun, begitu mencetak gol, pemain lengah," kata Jaya.
Sementara, meski memuji penampilan tuan rumah, PKT menyatakan ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan wasit. "Kami banyak dirugikan oleh keputusan wasit. Meski kalah, saya puas dengan semangat anak-anak. Jelas terlihat jika mereka tidak berada di bawah tekanan lawan. Bahkan, formasi Persib yang menggunakan tiga striker tetap kesulitan membongkar pertahanan kami," kata pelatih baru PKT Fachri Husaini.
Tanpa poin membuat PKT tidak beranjak dari akumulasi 18 poin dan tetap berada di papan bawah. Namun, Fachri optimistis terhadap timnya yang baru bertanding 18 kali, paling sedikit dibandingkan tim lainnya.
Sumber : Kompas
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda