Kondisi ini bisa dimanfaatkan Sriwijaya FC. Sebab, tim berdiri sejak 1953 tidak bisa tampil dihadapan Laskar Benteng Viola (La Viola)-julukan supporter Persita. "Itu peluang kami. Namun, kami harus hati-hati. Sebab, Persita justru bakal main habis-habisan," tegas coach SFC Rahmad Darmawan.
Persita jadi juara, jelas tidak mungkin. Tapi, pelatih 42 tahun tahu tim asuhan Zaenal Abidin akan berjuang untuk lepas dari zona degradasi. Itu yang menjadi ancaman. Sebuah target yang sangat realistis bagi Persita. "Spirit tim yang ingin lolos dari jerat degradasi, justru lebih hebat. Kami sama sekali tidak menganggap remeh Persita," sambung pelatih asal Metro, Lampung.
Meski loyo, tapi Persita bisa meraih 3 kemenangan. Dua diantaranya menang 1-0 atas Persiba Balikpapan, di stadion Manahan Solo, Rabu (6/8/2008) lalu. Serta 1-0 atas PSIS Semarang, pada 25 Oktober 2008.
SFC juga harus ingat, Persita masih punya nama besar. Tim identik dengan jersey Ungu, pernah menjadi runner up Liga Indonesia VIII edisi 2002 (Liga Bank Mandiri). Mereka waktu itu hanya kalah tipis 1-2 dari Petrokimia Putra Gresik (juara).
Saat berada di kasta divisi I, Persita adalah Raja. Musim 2009, mereka tampil sebagai kampiun. Sekaligus promosi ke divisi utama. Prestasi terakhir paling bagus dari Persita, adalah peringkat ke-3 wilayah barat divisi utama edisi 2003. "Salah besar kalau kami meremehkan Persita. Saya tahu, mereka akan berjuang meras menebus kekalahan 0-6 di Jakabaring," tukas winger SFC Isnan Ali. (mg2)
7 Laga Terakhir Persita
15 Februari 2009 : Pelita Jaya v Persita: 1-0
7 Februari 2009 : PSM v Persita : 1-0
4 Februari 2009 : Persita v Persitara :1-1
1 Februari 2009 : Deltras v Persita : 0-0
25 Januari 2009 : PSIS v Persita : 0-0
8 November 2008 : Persib v Persita : 2-0
3 November 2008 : Persitara v Persita : 3-0
sumber ; sumeks
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda